aku rindu
pada suaramu
pada tawamu
pada rayuanmu
sungguh aku rindu...
aku rindu
pada kebersamaan kita dulu
pada keceriaan kita dulu
pada bujuk rayumu
sungguh aku rindu...
entah kapan lagi semua itu terulang
entah kapan lagi kau katakan rindu
entah kapan lagi kudengar tawamu
aku rindu....
01 Juli 2009
05 Juni 2009
KAMU
ada apa dengan dirimu
diam membisu membuatku ragu
tak tersenyum meski tlah kurayu
tak bergeming meski kau aku rinduku
ada apa dengan wajahmu
penuh galau menatapku
tak menjawab meski berkali kutanya dirimu
tak mengangguk meski aku tahu kau mau
ada apa dengan cintamu
tak terjangkau meski kucoba menjajarimu
tak teraih meski kucoba menyamai mimpimu
lalu kemana perginya semua kisah itu...?
ada apa dengan dirimu
aku rindu....
diam membisu membuatku ragu
tak tersenyum meski tlah kurayu
tak bergeming meski kau aku rinduku
ada apa dengan wajahmu
penuh galau menatapku
tak menjawab meski berkali kutanya dirimu
tak mengangguk meski aku tahu kau mau
ada apa dengan cintamu
tak terjangkau meski kucoba menjajarimu
tak teraih meski kucoba menyamai mimpimu
lalu kemana perginya semua kisah itu...?
ada apa dengan dirimu
aku rindu....
30 April 2009
JIKA 2
jika aku bisa memutar waktu
aku berharap tak berjumpa denganmu
karna pertemuan ini
membawaku pada rindu yang menggebu
jika aku boleh berharap
aku ingin kita tak bertemu
karna rinduku padamu
semakin hari semakin bertalu
jika aku mampu berlari darimu
aku pasti tlah menghilang keperut bumi
agar aku tak dapat lagi menemukan mu
agar aku dapat membunuh rinduku pada mu
agar perasaan cinta ini tak terus bertumbuh
aku berharap tak berjumpa denganmu
karna pertemuan ini
membawaku pada rindu yang menggebu
jika aku boleh berharap
aku ingin kita tak bertemu
karna rinduku padamu
semakin hari semakin bertalu
jika aku mampu berlari darimu
aku pasti tlah menghilang keperut bumi
agar aku tak dapat lagi menemukan mu
agar aku dapat membunuh rinduku pada mu
agar perasaan cinta ini tak terus bertumbuh
KATAKAN
katakan kau embenciku
katakan kau tak mencintaiku
katakan kau tak rindu padaku
agar aku dapat menghapus rasaku padamu
katakan kau muak melihatku
katakan akulah penghancur hidupmu
katakan aku tak berarti bagimu
agar aku mampu meninggalkanmu
katakan kau tak ingin lagi melihatku
katakan kau tak lagi mencintaiku
katakan kau butuh diriku
agar aku mampu mengapus cintaku padamu
katakan....
agar aku mampu berpaling darimu
katakan kau tak mencintaiku
katakan kau tak rindu padaku
agar aku dapat menghapus rasaku padamu
katakan kau muak melihatku
katakan akulah penghancur hidupmu
katakan aku tak berarti bagimu
agar aku mampu meninggalkanmu
katakan kau tak ingin lagi melihatku
katakan kau tak lagi mencintaiku
katakan kau butuh diriku
agar aku mampu mengapus cintaku padamu
katakan....
agar aku mampu berpaling darimu
29 Maret 2009
RABB
Rabb, jika amal dan ibadahku
bisa menghapus dosa-dosaku
dekatkanlah aku pada MU
jika setiap untaian tasbihku
bisa mendekatkan aku pada MU
ingatkan aku untuk terus mencintaimu
Rabb,jika airmata bisa menghapus dukaku
biarkan aku selalu mengadu padaMu
jika setiap rukukku bisa menghapus semua dosaku
ingatkan aku untuk selalu bersamaMu
bisa menghapus dosa-dosaku
dekatkanlah aku pada MU
jika setiap untaian tasbihku
bisa mendekatkan aku pada MU
ingatkan aku untuk terus mencintaimu
Rabb,jika airmata bisa menghapus dukaku
biarkan aku selalu mengadu padaMu
jika setiap rukukku bisa menghapus semua dosaku
ingatkan aku untuk selalu bersamaMu
MENGENANGMU
Mengingatmu
menimbulkan luka baru dalam hatiku
menyakitkan tapi juga merindukan
nyata tapi tak dapat kugenggam
Mengenangmu
meluruhkan airmataku
menyedihkan tapi tak mampu kutepiskan
rindu tapi tak dapat kusampaikan
Mengharapkanmu
seperti mencoba menggapai awan
tak terjangkau meski aku dapat terbang
tak teraih meski tampak didepan mata
Mengenangmu
hatiku mengharu biru...
menimbulkan luka baru dalam hatiku
menyakitkan tapi juga merindukan
nyata tapi tak dapat kugenggam
Mengenangmu
meluruhkan airmataku
menyedihkan tapi tak mampu kutepiskan
rindu tapi tak dapat kusampaikan
Mengharapkanmu
seperti mencoba menggapai awan
tak terjangkau meski aku dapat terbang
tak teraih meski tampak didepan mata
Mengenangmu
hatiku mengharu biru...
19 Maret 2009
PILU
kemana harus kumencarimu...
jika aku tak tahu keberadaanmu
pada siapa harus kutanya dirimu...
jika tak ada yang tahu rimbamu
duh kasih...
teganya kau tinggalkan aku
teganya kau biarkan sepi menemaniku
teganya kau hancurkan cintaku
padahal tlah begitu dalam rasa cinta ini
padahal tak terperi rasa rindu ini
padahal tak terkira sakit karna kehilanganmu
duh kasih...
kembalilah padaku
pada kesetiaanku
pada rasa cinta yang begitu besar padamu
pada rindu yg mengigit jantungku
duh kasih...
dimanakah dirimu...
jika aku tak tahu keberadaanmu
pada siapa harus kutanya dirimu...
jika tak ada yang tahu rimbamu
duh kasih...
teganya kau tinggalkan aku
teganya kau biarkan sepi menemaniku
teganya kau hancurkan cintaku
padahal tlah begitu dalam rasa cinta ini
padahal tak terperi rasa rindu ini
padahal tak terkira sakit karna kehilanganmu
duh kasih...
kembalilah padaku
pada kesetiaanku
pada rasa cinta yang begitu besar padamu
pada rindu yg mengigit jantungku
duh kasih...
dimanakah dirimu...
25 Februari 2009
BUNDA 2
Sepanjang hidupku bunda
tak pernah kaun tinggalkan aku
meski aku membuatmu bisu
meski aku menusukkan pilu dijantungmu
meski aku menaruh malu diwajahmu
Sepanjang masaku bunda
tak pernah kau jauhi aku
meski tlah berapa banyak kudustai dirimu
meski entah berapakali kunistakan diriku
meski entah tlah berapa lama kau tunggu aku
Kini diakhir waktumu bunda
aku hanya mampu terpaku
tak mampu mengadu
tak tahu kemana harus mengadu
karna semua memang salahku
Bunda,
maafkan aku
karna pernah membuatmu malu
karna menyakiti hatimu
karna pernah menorehkan luka dijantungmu
Bunda,
maafkan aku
hanya ini yang mampu terucap dari bibirku
karna aku pasti kan menyusulmu
meski kau tak mau menunggu
tak pernah kaun tinggalkan aku
meski aku membuatmu bisu
meski aku menusukkan pilu dijantungmu
meski aku menaruh malu diwajahmu
Sepanjang masaku bunda
tak pernah kau jauhi aku
meski tlah berapa banyak kudustai dirimu
meski entah berapakali kunistakan diriku
meski entah tlah berapa lama kau tunggu aku
Kini diakhir waktumu bunda
aku hanya mampu terpaku
tak mampu mengadu
tak tahu kemana harus mengadu
karna semua memang salahku
Bunda,
maafkan aku
karna pernah membuatmu malu
karna menyakiti hatimu
karna pernah menorehkan luka dijantungmu
Bunda,
maafkan aku
hanya ini yang mampu terucap dari bibirku
karna aku pasti kan menyusulmu
meski kau tak mau menunggu
KARNA KAU
Diantara sekian lelaki yang pernah dekat denganku
hanya kau yang dapat mengerti tentang aku
diantara sekian lelaki yang kukenal
cuma kau yang dapat menerima keegoisanku
diantara sekian lelaki dalam hidupku
hanya kau yang mampu menerima segala kekuranganku
Karna kau adalah cintaku
karna kau adalah nafasku
karna kau adalah bapak dari anak-anakku
karna kau adalah belahan jiwaku
karna kau adalah inspirasiku
I Love You, Hardianto
hanya kau yang dapat mengerti tentang aku
diantara sekian lelaki yang kukenal
cuma kau yang dapat menerima keegoisanku
diantara sekian lelaki dalam hidupku
hanya kau yang mampu menerima segala kekuranganku
Karna kau adalah cintaku
karna kau adalah nafasku
karna kau adalah bapak dari anak-anakku
karna kau adalah belahan jiwaku
karna kau adalah inspirasiku
I Love You, Hardianto
23 Februari 2009
KEMARIN
Kemarin aku datang kemari
ketempat cinta terakhir bersemi
tapi kau tak hadir disini
padahal kau tlah berjanji
Kemarin aku berharap bertemu denganmu
dengan segudang rindu dari masalalu
tapi kau tak jua tahu
padahal hatiku pilu menahan rindu
Kemarin aku menantimu disini
ditempatmu terakhir membisu
ditempatmu kini diam membeku
memeluk rindu berkalung pilu
Kemarin aku menangisi ketiadaanmu
pada batu nisanmu
pada bunga yang kutaburkan dimakammu
pada masalalu yang takkan kembali padaku
Kemarin hatiku pilu...
ketempat cinta terakhir bersemi
tapi kau tak hadir disini
padahal kau tlah berjanji
Kemarin aku berharap bertemu denganmu
dengan segudang rindu dari masalalu
tapi kau tak jua tahu
padahal hatiku pilu menahan rindu
Kemarin aku menantimu disini
ditempatmu terakhir membisu
ditempatmu kini diam membeku
memeluk rindu berkalung pilu
Kemarin aku menangisi ketiadaanmu
pada batu nisanmu
pada bunga yang kutaburkan dimakammu
pada masalalu yang takkan kembali padaku
Kemarin hatiku pilu...
Aku lelah Gusti
begitu banyak dusta kubuat sepanjang hidupku
begitu banyak nista kulakukan dibelakangmu
begitu penuh amarah membuncah dimukamu
Aku lelah Gusti
mencari jawaban untuk semua doaku
mencari pelukan yang tak kudapat dariMu
mencari maaf untuk semua nistaku
Pantaskah Rabb ?
padahal semua tahu betapa hitam wajahku
berhakkah Rabb ?
karna aku tak dapat menghitung berapa besar dustaku
Duh Gusti,
jika saja aku dapat memutar waktu kembali
andai saja aku dapat terlahir kembali
aku pasti tlah memilih mati ketika masih bayi
agar tak seperti ini akhir hidupku
begitu banyak dusta kubuat sepanjang hidupku
begitu banyak nista kulakukan dibelakangmu
begitu penuh amarah membuncah dimukamu
Aku lelah Gusti
mencari jawaban untuk semua doaku
mencari pelukan yang tak kudapat dariMu
mencari maaf untuk semua nistaku
Pantaskah Rabb ?
padahal semua tahu betapa hitam wajahku
berhakkah Rabb ?
karna aku tak dapat menghitung berapa besar dustaku
Duh Gusti,
jika saja aku dapat memutar waktu kembali
andai saja aku dapat terlahir kembali
aku pasti tlah memilih mati ketika masih bayi
agar tak seperti ini akhir hidupku
22 Februari 2009
JIKA SAJA
Jika cinta bisa membawaku kembali padamu
pasti tlah kubawa setangkai mawar putih untukmu
jika rindu bisa memintamu tak pergi
pasti kan kubelikan kau segudang mimpi
tapi kau tlah pergi
jauh...
kesuatu tempat yang aku tak dapat lagi menjumpaimu
kesuatu masa yang aku tak dapat lagi merindukanmu
kesuatu ruang yang aku tak dapat menembusnya
lalu, dimana harus kutitipkan rindu ?
pasti tlah kubawa setangkai mawar putih untukmu
jika rindu bisa memintamu tak pergi
pasti kan kubelikan kau segudang mimpi
tapi kau tlah pergi
jauh...
kesuatu tempat yang aku tak dapat lagi menjumpaimu
kesuatu masa yang aku tak dapat lagi merindukanmu
kesuatu ruang yang aku tak dapat menembusnya
lalu, dimana harus kutitipkan rindu ?
08 Februari 2009
TAHUKAH KAMU ?
Tahukah kamu,
tak ada malam kulalui tanpa memikirkanmu
tak ada hari kulewati tanpa merindukanmu
tak ada waktu tersisa tanpa menangisimu
dimanakah kau kini cinta ?
Mengertikah kamu,
tak terhitung pesan kukirimkan padamu
tak terhingga lelahku mencari dirimu
tak terperi sedihku tak tahu rimbamu
kemana kau pergi kasih ?
Mengertilah,
aku lelah
aku takut
aku cemburu
setiap kali terpikir kau sengaja menghindariku
Kembalilah,
meski kau bukan lagi milikku
meski kau tlah berkali menghianatiku
meski kau tinggal nama bagiku
karna aku rindu.
tak ada malam kulalui tanpa memikirkanmu
tak ada hari kulewati tanpa merindukanmu
tak ada waktu tersisa tanpa menangisimu
dimanakah kau kini cinta ?
Mengertikah kamu,
tak terhitung pesan kukirimkan padamu
tak terhingga lelahku mencari dirimu
tak terperi sedihku tak tahu rimbamu
kemana kau pergi kasih ?
Mengertilah,
aku lelah
aku takut
aku cemburu
setiap kali terpikir kau sengaja menghindariku
Kembalilah,
meski kau bukan lagi milikku
meski kau tlah berkali menghianatiku
meski kau tinggal nama bagiku
karna aku rindu.
04 Februari 2009
Ibu,aku rindu
Jika airmata bisa kupakai tuk menebus dustaku
jika darah bisa kugunakan untuk membakar nistaku
pasti tlah kulakukan dikakimu sejak dulu
atau kalau saja semua kesedihanmu bisa kugantikan
dan bila peluh dan penatmu bisa kuhapuskan
aku pasti tak tersungkur diujung kakimu
Ibu, tak bisa kukatakan betapa sesal ini membebaniku
tak dapat kuucapkan betapa berat sesak memenuhi dadaku
karna dustaku padamu
karna keegoisanku sebagai anakmu
Ibu, tak dapat lagi kurangkai maaf untuk semua dosaku
tak tahu apakah kau mengerti arti airmataku
karna semua penyesalanku tak lagi berarti bagimu
Ibu, dapatkah doa dan maafku sampai keharibaanmu?
aku rindu...
jika darah bisa kugunakan untuk membakar nistaku
pasti tlah kulakukan dikakimu sejak dulu
atau kalau saja semua kesedihanmu bisa kugantikan
dan bila peluh dan penatmu bisa kuhapuskan
aku pasti tak tersungkur diujung kakimu
Ibu, tak bisa kukatakan betapa sesal ini membebaniku
tak dapat kuucapkan betapa berat sesak memenuhi dadaku
karna dustaku padamu
karna keegoisanku sebagai anakmu
Ibu, tak dapat lagi kurangkai maaf untuk semua dosaku
tak tahu apakah kau mengerti arti airmataku
karna semua penyesalanku tak lagi berarti bagimu
Ibu, dapatkah doa dan maafku sampai keharibaanmu?
aku rindu...
Lihatlah AKU
Lihatlah diriku,
penuh rindu menunggumu
penuh kasih menanti hadirmu
tapi kau pergi tak berpaling padaku
Lihatlah wajahku,
pucat pasi mamikirkanmu
kelu bibirku memanggil namamu
kala kau torahkan luka dijantungku
Kataka apa salahku
bicarakan apa dosaku
hingga kau berpaling dari hidupku
hingga kau tak kau manyambut rinduku
padahal kau tahu
aku tak pernah berhenti mencintaimu
dulu,kini ataupun nanti
penuh rindu menunggumu
penuh kasih menanti hadirmu
tapi kau pergi tak berpaling padaku
Lihatlah wajahku,
pucat pasi mamikirkanmu
kelu bibirku memanggil namamu
kala kau torahkan luka dijantungku
Kataka apa salahku
bicarakan apa dosaku
hingga kau berpaling dari hidupku
hingga kau tak kau manyambut rinduku
padahal kau tahu
aku tak pernah berhenti mencintaimu
dulu,kini ataupun nanti
03 Februari 2009
MUNGKIN
aku mungkin cuma seseorang yang pernah mengenalmu
aku mungkin cuma seseorang yang pernah menyayangimu
aku barangkali cuma seseorang dari masalalumu
tapi bagiku kau lah kenangan terindahku
aku mungkin cuma teman yang pernah dekat denganmu
aku mungkin hanya seseorang yang bertepuk sebelah tangan bagimu
aku barangkali memang tak terlalu berarti bagimu
tapi dalam setiap tarikan nafasku
terbukti hanya ada dirimu
lalu salahkah bila aku tak mampu melupakanmu ?
aku mungkin cuma seseorang yang pernah menyayangimu
aku barangkali cuma seseorang dari masalalumu
tapi bagiku kau lah kenangan terindahku
aku mungkin cuma teman yang pernah dekat denganmu
aku mungkin hanya seseorang yang bertepuk sebelah tangan bagimu
aku barangkali memang tak terlalu berarti bagimu
tapi dalam setiap tarikan nafasku
terbukti hanya ada dirimu
lalu salahkah bila aku tak mampu melupakanmu ?
28 Januari 2009
LUKA
Luka ini masih menganga
seperti ketika kau torehkan dulu
Luka ini masih terasa perihnya
seperti ketika kau hunuskan pisau diatasnya
Luka ini terus saja mengeluarkan darah
meski aku tlah berulangkali mengusapnya
Luka ini masih saja membuatku mengucurkan airmata
meski tlah letih hati ini karnanya
Luka ini...
entah sampai kapan kan berbekas dalam hatiku
seperti ketika kau torehkan dulu
Luka ini masih terasa perihnya
seperti ketika kau hunuskan pisau diatasnya
Luka ini terus saja mengeluarkan darah
meski aku tlah berulangkali mengusapnya
Luka ini masih saja membuatku mengucurkan airmata
meski tlah letih hati ini karnanya
Luka ini...
entah sampai kapan kan berbekas dalam hatiku
26 Januari 2009
LELAH
Lelah hatiku
menanti cintamu
lelah jiwaku
menanti hadirmu
lelah pikiranku
mencari tahu keberadaanmu
tapi selalu aku terbentur waktu
Lelah bibirku
memanggil namamu
lelah pelupuk mataku
menangisi kepergianmu
lelah tanganku mengguncang tubuhmu
namun kau tak jua bangun dari tidur panjangmu
Inikah yang kau sebut terlalu mencintaiku ?
kau tinggalkan aku dalam diam membisu
inikah arti kesetiaanmu ?
tak berbagi cinta dengan selain diriku
andai saja aku mampu merubah waktu
kan kubangunkan kau dari tidur panjangmu
agar aku tak merasa lelah karna kehilanganmu
aku lelah...
menanti cintamu
lelah jiwaku
menanti hadirmu
lelah pikiranku
mencari tahu keberadaanmu
tapi selalu aku terbentur waktu
Lelah bibirku
memanggil namamu
lelah pelupuk mataku
menangisi kepergianmu
lelah tanganku mengguncang tubuhmu
namun kau tak jua bangun dari tidur panjangmu
Inikah yang kau sebut terlalu mencintaiku ?
kau tinggalkan aku dalam diam membisu
inikah arti kesetiaanmu ?
tak berbagi cinta dengan selain diriku
andai saja aku mampu merubah waktu
kan kubangunkan kau dari tidur panjangmu
agar aku tak merasa lelah karna kehilanganmu
aku lelah...
MAAF
" Aku mencintaimu ",
begitu katamu waktu itu
aku diam terpaku, tak mampu tersenyum
atau menganggukkan kepalaku
" tidakkah kau menyadarinya selama ini? ",
lanjutmu melihatku diam membisu
kutundukkan wajahku
tak mampu kutatap sorot matamu
" padahal dulu kau berjanji takkan pernah meninggalkan aku ",
kini aku menangis tersedu
airmata yang selama ini kutahan
kesedihan yang selama ini kusembunyikan
akhirnya tumpah dihadapanmu
" maafkan aku..."
cuma itu yang terucap dari bibirku
" aku milik sahabatmu ", lanjutku setelah hilang sedihku
lalu kau pun berlalu dari hidupku
begitu katamu waktu itu
aku diam terpaku, tak mampu tersenyum
atau menganggukkan kepalaku
" tidakkah kau menyadarinya selama ini? ",
lanjutmu melihatku diam membisu
kutundukkan wajahku
tak mampu kutatap sorot matamu
" padahal dulu kau berjanji takkan pernah meninggalkan aku ",
kini aku menangis tersedu
airmata yang selama ini kutahan
kesedihan yang selama ini kusembunyikan
akhirnya tumpah dihadapanmu
" maafkan aku..."
cuma itu yang terucap dari bibirku
" aku milik sahabatmu ", lanjutku setelah hilang sedihku
lalu kau pun berlalu dari hidupku
BUNDA
Bunda,
entah tlah berapa malam
kau lalui untuk menjagaku
entah tlah berapa masa
kau lewati guna melihatku bertumbuh
tapi kau tak pernah mengeluh
Bunda,
tak terhitung banyaknya waktu kau lalui
guna menemaniku belajar bicara
tak terkira banyaknya peluh dari dahimu
demi melihatku bisa bernyanyi
namun tak sedikitpun penat tergambar diwajahmu
Bunda,
meski emas permata tak mampu menebus semua jasamu
meski gunung es tak dapat membayar budimu
tapi disetiap tarikan nafasku
disetiap malam dalam doa-doaku
aku berharap engkau selalu tersenyum
aku berdoa engkau selalu kuat dalam menjalani
sisa hidupmu
meski aku tak mampu menghapus sisa airmatamu
Bunda,
aku mencintaimu
entah tlah berapa malam
kau lalui untuk menjagaku
entah tlah berapa masa
kau lewati guna melihatku bertumbuh
tapi kau tak pernah mengeluh
Bunda,
tak terhitung banyaknya waktu kau lalui
guna menemaniku belajar bicara
tak terkira banyaknya peluh dari dahimu
demi melihatku bisa bernyanyi
namun tak sedikitpun penat tergambar diwajahmu
Bunda,
meski emas permata tak mampu menebus semua jasamu
meski gunung es tak dapat membayar budimu
tapi disetiap tarikan nafasku
disetiap malam dalam doa-doaku
aku berharap engkau selalu tersenyum
aku berdoa engkau selalu kuat dalam menjalani
sisa hidupmu
meski aku tak mampu menghapus sisa airmatamu
Bunda,
aku mencintaimu
Langganan:
Postingan (Atom)